Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.1
Jurnal
Refleksi Dwimingguan
Modul
3.1.
Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemimpin
Disusun
oleh :
Himmatul
Jamilah, S.Pd., M.Pd – CGP Angkatan 9
SD
Negeri Serua 04 Tangerang Selatan
“Beban
dan amanah kepemimpinan adalah mengimbangi semua prioritas yang terpenting.
Tugas saya dalam pendidikan adalah melakukan yang terbaik. Apa yang
diinginkan kadang-kadang belum tentu itu yang terbaik. Dan untuk membuat
perubahan, apalagi perubahan yang transformational, pasti ada kritik.
Sebelum mengambil keputusan, tanyakan, apakah yang kita lakukan berdampak pada
peningkatan pembelajaran murid?” (Nadiem Makarim, 2020)
3 dasar pengambilan keputusan
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh…
Jurnal Refleksi dwimingguan ini dibuat berdasarkan pengalaman selama proses Pendidikan Guru Penggerak dan modul 3.1 mengenai Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemimpin yang telah saya baca. Saya menggunakan model refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway, yaitu sebagai berikut: 1. Facts (peristiwa) ; 2. Feeling ( perasaan ); 3. Finding (pembelajaran ); dan 4. Future (penerapan).
Berikut
adalah hasil refleksi yang telah saya lakukan:
1. Facts
(Peristiwa) atau apa yang saya alami
Modul 3.1 dimulai dengan
Pre-test pada tanggal 1 Februari 2024 sebagai langkah awal mengetahui pemahaman
pada modul Pengambilan Keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai
pemimpin. Seperti biasa dengan alur MERDEKA, saya mulai dari diri yaitu tanggal
1 Februari 2024, untuk membaca dan memahami setiap modul yang disajikan.
Mulai dari diri disajikan pertanyaan pemantik dari Bapak Nadiem Makariem
mengenai bahwa setiap perubahan apalagi perubahan yang transformational pasti
ada kritik. Sarannya sebelum mengambil Keputusan selalu merefleksi, apakah perubahan yang dilakukan
akan berdampak pada murid? Tentu hal
ini, memberikan pemahaman awal, apa yang perlu dilakukan seorang pemimpin
sebelum melangkah ke tahapan berikutnya. Tahap Eksplorasi Konsep merupakan penjelasan
secara terperinci dengan memahami dilema
etika dan bujukan moral menganalisa kasus per kasus pada forum diskusi secara tertulis. Pada Ruang
Kolaborasi bersama para CGP dan Fasilitator di tanggal 6-7 Februari 2024
mendapat masukan dan arahan serta melakukan diskusi dengan para cgp hebat dalam
mengungkapkan studi kasus dan menganalisa bersama . Demonstrasi Kontekstual
adalah langkah praktik baik mewawancara dua kepala sekolah untuk memahami Pengambilan Keputusan yang akan
berkaitan dengan dilemma etika dan bujukan moral. Dari wawancara ini, saya
mendapat pencerahan mengenai problema yang kompleks , dimana seorang pemimpin
sekolah hendaknya selalu belajar, berdiskusi, dan bertanya sebelum melakukan
pengambilan Keputusan. Ruang Elaborasi makin memperkuat pemahaman mengenai
materi pada modul 3.1. Pada ruang koneksi antar materi , saya mengaitkan antar
materi yang dipelajari dengan materi modul 3.1. Ada 14 pertanyaan yang harus
jawab sesuai dengan pemahaman pada modul pengambilan keputusan. Selanjutnya
adalah Aksi Nyata berupa kasus yang saya hadapi di kelas, agar dapat melakukan
pengambilan Keputusan, dengan 4 paradigma, 3 prinsip, dan pengujian keputusan
terhadap kasus yang saya hadapi. Sesulit apapun keputusan yang harus
diambil untuk permasalahan yang sama-sama benar, sebagai seorang pemimpin ,
kita perlu mendasarkan keputusan kita pada 3 unsur yaitu berpihak pada murid,
berdasarkan nilai- nilai kebajikan universal, dan bertanggung jawab terhadap
segala konsekuensi dari keputusan yang diambil,
4
Paradigma dalaa mengambil keputusan
1. Individu lawan
kelompok (individual vs community)
2. Rasa keadilan
lawan rasa kasihan (justice vs mercy)
3. Kebenaran lawan
kesetiaan (truth vs loyalty)
4. Jangka pendek
lawan jangka panjang (short term vs long term)
3
Prinsip
dalam pengambilan keputusan antara lain:
a.
Berpikir
Berbasis Hasil Akhir (End-Based Thinking)
b.
Berpikir
Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)
c.
Berpikir
Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)
9
Pengujian keputusan antara lain:
a.
Mengenali
nilai-nilai yang saling bertentangan
b.
Menentukan
siapa yang terlibat dalam situasi ini
c.
Kumpulkan
fakta-fakta yang relevan dalam situasi ini
d.
Pengujian
benar atau salah
e.
Pengujian
paradigma benar lawan benar
f.
Melakukan
prinsip resolusi
g.
Investigasi
opsi trilemma
h.
Buat
keputusan
i.
Lihat lai
keputusan dan refleksikan
Dari kasus yang saya Analisa, mencoba untuk
menerapkan sesuai dengan materi pada modul pengambilan keputusan berbasis
nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin.
2.
Feeling
(Perasaan)
Tentunya perasaan
saya sangat senang. Dan semangat dalam membaca dan memahami serta mempraktikkan
pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin. Hal yang
baru jika dikaitkan dengan lingkungan sekolah. Namun sudah terbiasa karena
pengambilan keputusan pernah saya alami di kelas berkaitan dengan dilema etika.
Ketika mengambil sebuah keputusan, hal yang mendasar menjadi pertimbangan
keputusan adalah keperpihakam pada murid, bertanggung jawab, serta berdasarkan
nilai-nilai kebajikan universal. Hal ini merupakan tantangan sekaligus menambah
keterampilan dalam bertindak sebagai pemimpin untuk mengambil keputusan.
3.
Findings
(Pembelajaran)
Dari pembelajaran
modul 3.1 ini, saya makin memahami dan mendapatkan materi tentang bagaimana seorang pemimpin dalam
memutuskan suatu solusi dalam permasalahan. Penjelasan tentang bujukan moral
dan dilema etika yang saling bersinggungan dalam pengambilan keputusan. 4 paradigma
, 3 prinsip serta 9 langkah pengujian keputusan makin mempertajam pemahaman
saya bahwa menjadi pemimpin harus mempunyai keterampilan serta ilmu tentang nilai-nilai
kebajikan universal dalam pengambilan keputusan.
4.
lFuture
(Penerapan)
Pada bagian ini, maka
saya akan menerapkan di masa datang, bagaimana seorang pemimpin dalam pengambilan
keputusan. Dengan mempertimbangkan keberpihakan pada murid, tanggung jawab dan
nilai-nilai kebajikan. Saya akan terus berlatih, dengan selalu menambah
pengetahuan dan memberikan pengimbasan kepada rekan sejawat dengan
memperhatikan prinsip, paradigma, serta pengujian dalam mengambil keputusan. Hal
yang utama tentunya berdiskusi dan berkolaborasi sehingga dapat mengambil
keputusan dengan bijaksana.
Sekian pemaparan saya dalam refleksi dwi
mingguan Pendidikan Calon Guru Penggerak
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Salam Guru Penggerak
Tergerak Bergerak dan Menggerakkan
Komentar
Posting Komentar