Jurnal Refleksi Dwimingguan 1.3 visi guru penggerak
Jurnal Refleksi Dwimingguan
Modul
1.3. Visi Guru Penggerak
Disusun
oleh :
Himmatul
Jamilah, S.Pd., M.Pd – CGP Angkatan 9
SD
Negeri Serua 04 Tangerang Selatan
Jurnal Refleksi dwimingguan ini dibuat berdasarkan pengalaman selama proses Pendidikan Guru Penggerak dan modul 1.3 mengenai Visi Guru Penggerak yang telah saya baca. Saya menggunakan model refleksi DEAL ( Decription, Examination dan articulation of Learning ) yang dikembangkan oleh Ash dan Clayton (2009).
Ruang kolaborasi diskusi dengan fasilitator
Decription
Menjelaskan mengenai murid Impian yang diharapkan adalah pembahasan pada modul 1.3, dimana pembelajaran dimulai dari alur mulai dari diri bahwa mengelola perubahan yang Positif akan menjadikan sekolah sebagai rumah yang aman, nyaman dan bermakna bagi murid. Dalam hal ini, Cgp diminta untuk menggambarkan murid yang diimpikan 5 atau 10 tahun yang akan datang. Untuk menetralkan kebingungan, maka diberikan acuan pada profil pelajar Pancasila. Profil Pelajar Pancasila merupakan Visi dan Misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana tertuang dalam dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024 yaitu Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yaitu Beriman dan Bertakqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkebinekhaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif,
Inilah salah satu tujuan visi, yaitu untuk mencapai perubahan yang lebih baik dari kondisi saat ini. Visi membantu kita untuk melihat kondisi saat ini sebagai garis “start” dan membayangkan garis “finish” seperti apa yang ingin dicapai. Ini bagaikan seorang pelari yang perlu mengetahui garis “start” dan garis “finish” bahkan sebelum ia benar-benar berlari melintasi jalur lari tersebut.
Tiba
saatnya saya bertatap maya dengan teman-teman di ruang kolaborasi untuk
berdiskusi dan memahami serta mempraktekkan pembuatan visi guru penggerak serta
berlatih membuat pertanyaan BAGJA (Buat pertanyaan, Ambil pelajaran, Gali
Mimpi, Jabarkan rencana, Atur Eksekusi) berdasarkan pengalaman kita di sekolah.
Saya mencoba mengangkat sebuah Prakarsa perubahan Berfokus pada Visi aspek “Berkarakter”
dan Profil Pelajar Pancasila Dimensi “Mandiri”. Pada visi ini , saya berusaha
menjelaskan gambaran murid masa depan, dimana pada dimensi “Mandiri” anak
sangat kurang dalam kepercayaan diri, maka dimunculkan Impian terserbut dengan langkah-langkah
menjawab pertanyaan dan menggali potensi dari anak.
Prakarsa perubahan ruang diskusi
Bersama
Fasilitator bapak Wira, dan berkolaborasi dengan teman di ruang diskusi, saya
mulai memahami cara membuat visi dan Prakarsa perubahan. Pada tugas kelompok,
kita berusaha menggali kekuatan yang ada di sekolah dan merumuskan dalam bentuk
visi. Dan bertanya jawab untuk
memperjelas pemahamam kita di ruang maya. Pada ruang ini, saya dan
teman-temannya merumuskan visi perubahan yaitu “ Meningkatkan kreativitas murid
melalui pembelajaran berbasis project.” dan menjabarkan dengan pertanyaan
melalui BAGJA. Akhirnya modul 1.3 mendapat pencerahan yang luar biasa dari
ruang elaborasi bersama ibu Ade Muarawati.
Examination
Dalam kegiatan di modul 1.3, kita diajak untuk merumuskan
suatu visi atau harapan yang diinginkan melihat murid Impian di masa depan. Cita-cita
tersebut perlu diwujudkan dalam lingkup kelas sebuah Prakarsa perubahan dengan
pendekatan model inkuiri alur BAGJA. Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang
kita susun, maka dapat ditemukan untuk menuju dan mewujudkan Impian atau
harapan murid di masa depan. Dimulai dari diri sendiri, untuk bergerak
mewujudkan Impian murid dengan mengubah gaya belajar dan mengajar. Dalam kegiatan menyusun visi dan prakarsa perubahan ini merupakan pengalaman yang luar biasa. Sehingga menimbulkan motivasi diri untuk berusaha mewujudkan murid impian masa depan.
Articulation of Learning
Inkuiri Apresiatif adalah cara mewujudkan visi Impian dan melakukan proses perubahan dengan melihat kekuatan positif yang dimiliki sekolah , mempertahankan, dan mengimplementasikan dalam visi sekolah. Setelah memahami visi dan Prakarsa perubahan, saya berusaha melakukan hal positif dengan memulai pembiasaan-pembiasaan atau budaya positif yang sudah ada di sekolah.
Menggali potensi murid
Selain itu cara untuk menuju kemandirian adalah berdiskusi dengan project base learning. Murid diajak untuk menerapkan kemampuannya dalam presentasi di depan kelas setelah melakukan percobaan ilmiah atau sosial. Berkolaborasi dengan media teknologi merupakan bentuk pembelajaran berdiferensiasi. Karena seyogyanya seorang murid akan berjalan maju menuju zaman dengan perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tinggi. Dari sekian macam praktik baik, muaranya adalah murid.
Sekian
pemaparan saya dalam refleksi dwi mingguan visi guru penggerak
Salam
Guru Penggerak
Tergerak
Bergerak dan Menggerakkan
Komentar
Posting Komentar