Eksplorasi Konsep Modul 2.2.a.4.1

 

Kasus per kasus dari Eksplorasi Konsep Modul 2.2.a.4.1

 

Oleh : Himmatul Jamilah, S.Pd., M.Pd

CGP Angkatan 9 Kota Tangerang Selatan, Banten

 

Tujuan Pembelajaran KhususCGP dapat menunjukkan pemahaman tentang penerapan 5 kompetensi sosial - emosional (kesadaran diri, manajemen, kesadaran sosial, keterampilan berelasi dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab) yang berbasis kesadaran penuh.

 


Kasus 1

Saat itu jam pelajaran terakhir. Sebelum rapat panitia besar ulang tahun sekolah untuk memfinalisasi acara, Bapak Eling masuk ke kelas 9 untuk mengajar mata pelajaran PPKN. Sejak pagi, Bapak Eling sudah mengajar 3 kelas yang berbeda secara berurutan. Pada pelajaran ini, anak-anak diizinkan menggunakan gawai mereka untuk mengerjakan proyek kelompok. Setelah beberapa saat Bapak Eling melakukan pengecekan apakah setiap murid bekerja sesuai tugas dan tanggung jawab mereka. Saat mendekati meja salah satu murid, Diana, Pak Eling mendapati muridnya itu sedang menggunakan gawainya untuk mengerjakan tugas pelajaran lain. Bapak Eling spontan mengeluarkan kata-kata dengan nada tinggi. “Jadi ini yang dari tadi kamu lakukan?”  Seisi ruang kelas terkejut.  Wajah Diana memerah.  Ia tampak malu dan tidak menyangka Bapak Eling merespon sekeras itu.


Jawablah pertanyaan berikut.

  1. Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat, padat, dan jelas.
  2. Berdasarkan pemahaman tentang KSE kesadaran diri yang berlandaskan kesadaran penuh (mindfulness) yang sudah Anda pelajari, bagaimana Bapak Eling dapat merespon situasinya dengan kompetensi tersebut? Jelaskan alasan Anda.

 

Menurut pendapat saya...

1.  Situasi yang terjadi adalah saat Pak Eling mengajar PPKN kelas 9, murid-murid diperbolehkan menggunakan gawai untuk mengerjakan tugas kelompok. Ketika Pak Eling keliling , mendapatkan Diana mengerjakan tugas yang lain, sehingga memancing emosi Pak Eling. Dan Diana merasa terkejut dan malu. 

2.     KSE kesadaran diri , setelah melihat yang terjadi, Pak Eling mestinya mengidentifikasi emosi diri agar dapat terkontrol dengan baik. Meskipun banyak sekali tugas yang harus diselesaikan, namun Pak Eling harus mampu menempatkan emosinya ( manajemen diri) di kelas dengan kesadaran penuh (mindfullness). Dan fokus pada tujuan yang hendak dicapai dalam pembelajaran di kelas,

3.      Jika Pak Eling mempunyai kesadaran sosial dan keterampilan berelasi , maka pemahaman tersebut dapat membangun untuk berempati kepada orang lain dan memberikan pandangan positif kepada Diana. Sehingga terhindar dari emosi dan kemarahan.

 

Kasus 2

Setelah kegiatan belajar-mengajar berakhir, Bapak Eling memimpin rapat panitia besar yang akan memutuskan revisi akhir acara. Rapat yang berlangsung selama kurang lebih 1 jam menghasilkan tugas baru bagi Pak Eling untuk mempelajari perubahan proposal acara.  Pak Eling perlu memastikan semua perencanaan, pengaturan personil, dan pengaturan anggaran sudah tepat. Sesuai rencana, panitia acara sudah harus mulai bekerja setelah proposal disetujui oleh kepala sekolah.  Oleh karena itu, Bapak Eling diminta untuk mengirimkan proposal ini kepada kepala sekolah selambat-lambatnya lusa. Karena mendahulukan proposal ini, Bapak Eling pun lupa menyiapkan rubrik untuk pembelajaran PPKN keesokan harinya. Paginya, Bapak Eling, masuk kelas dan lupa mengunduh rubrik proyek PPKN sehingga proses pembelajaran sempat tersendat.

Pada akhirnya, semua pekerjaan tidak ada yang terselesaikan sampai sehari sebelum hari pengumpulan.


Pertanyaan diskusi:

  1. Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat, padat, dan jelas
  2. Berdasarkan pemahaman Anda tentang KSE manajemen diri berlandaskan kesadaran penuh (mindfulness) yang sudah Anda pelajari, bagaimana  Bapak Eling  dapat  merespon situasinya dengan kompetensi tersebut? Jelaskan alasan Anda 

Jawaban

1.  Situasi yang dihadapi Pak Eling adalah banyaknya tugas yang mesti diselesaikan dalam waktu bersamaan. Merevisi proposal, menyampaikannya kepada Kepala Sekolah. Namun akibatnya tugas pokoknya sebagai pengajar terlupakan yaitu memberikan pembelajaran PPKN. Tupoksi Pak Eling adalah seorang pendidik dan pengajar, maka utamakan dalam kaitannya dengan murid. Dan Pak Eling seharusnya membangun komunikasi dengan panitia lain . Hal ini adalah merupakan keterampilan berelasi.

2.   Kaitannya dengan Kompetensi Sosial dan Emosional adalah Pak Eling harus menyadari tugas utama terlebih dahulu sebagai pendidik dan pengajar di hadapan murid-muridnya. Mendapat tugas tambahan untuk memimpin suatu kegiatan, maka diperlukan kompetensi Sosial dan Emosional yaitu mengambil keputusan yang bertanggung jawab. Kepanitiaan bukannlah tugas Pak Eling semata, maka seharusnya dikomunikasikan dan dikolaborasikan dalam menyelesaikan tugas dalam perencanaan di sekolah. Membangun keterampilan berelasi juga sangat diperlukan dalam pembelajaran dengan rekan sejawat, agar tugas pokoknya mengajar dapat dibantu oleh rekan yang lain atau guru piket.

3.  Jika Pak Eling mempunyai kompetensi keterampilan berelasi dan mengambil keputusan yang bertanggung jawab, maka salah satu dari tugas atau pekerjaan yang dibebankan dapat terselesaikan dengan baik

 

Kasus 3

Saat mempelajari proposal acara perayaan ulang tahun sekolah di antara jam mengajar dan mengoreksi pekerjaan murid-murid, Bapak Eling menyadari salah seorang murid kelas 9 yang berprestasi dalam kejuaraan renang tidak mengumpulkan tugasnya. Murid tersebut mengungkapkan pada Bapak Eling bahwa dia sebenarnya merasakan lelah dan mengantuk saat berada di dalam kelas maupun di rumah karena latihan keras menjelang kejuaraan bulan depan. Bapak Eling menilai, seharusnya murid tersebut bekerja lebih keras sebagai konsekuensi dari pilihannya menjadi murid atlet. Murid tersebut meminta keringanan ataupun kesempatan untuk mengumpulkan tugasnya saat jam pulang sekolah namun Bapak Eling memutuskan tidak menerima dan konsekuensinya adalah murid tersebut tidak mendapatkan nilai tugas.


Pertanyaan refleksi.

  1. Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat,  padat, dan jelas.
  2. Berdasarkan pemahaman tentang KSE kesadaran sosial berlandaskan kesadaran penuh (mindfulness) yang sudah Anda pelajari, bagaimana  Bapak Eling  dapat  merespon situasinya dengan kompetensi tersebut? Jelaskan alasan Anda.

Jawaban

1.    Situasi yang terjadi yaitu Pak Eling sedang berada kondisi lelah karena proposal acara ulang tahun di sekolah belum juga disetujui. Demikian pula dengan koreksi yang menumpuk. Tanpa diharapkan, ternyata salah satu  muridnya yang berprestasi mengungkapkan isi hatinya bahwa dirinya ngantuk dan lelah. Berdampak tugas belum terselesaikan karena kesibukannya berprestasi di bidang olahraga.

2.   Jika dikaitkan dengan Pembelajaran Sosial dan Emosional, maka mempunyai hubungan yang sangat luas. Dalam hal ini kompetensi yang belum dimiliki oleh Pak Eling adalah Kesadaran Sosial. Menunjukkan kepedulian atas perasaan orang lain seharusnya yang diterapkan oleh Pak Eling. Empati kepada murid berprestasi harus diperhatikan. Karena murid tersebut telah melakukan kerja keras untuk berkompetensi demi kepentingan sekolah


Kasus 4

Setelah selesai memeriksa proposal acara perayaan ulang tahun sekolah, Bapak Eling mengirimkan proposal tersebut kepada kepala sekolah. Ternyata proposal yang dikirimkan oleh Bapak Eling dinilai tidak sesuai oleh kepala sekolah karena isinya harus sesuai dengan pengarahan awal yaitu agar acara lebih banyak melibatkan orang tua murid dan penyesuaian anggaran agar sesuai dengan budget yang diberikan sekolah. Bapak Eling tidak menyangka jika dia harus melakukan koreksi dan koordinasi ulang dengan tim acara. Revisi proposal tentu akan memakan waktu lagi dan Bapak Eling sudah membayangkan ini akan menghambat tugas-tugasnya yang lain. Bapak Eling mengungkapkan hal ini kepada panitia. Bapak Eling mengungkapkan bahwa dia tidak mau mengubah proposal dan meminta Wakil Ketua Panitia tersebut yang merevisi proposal.


Pertanyaan diskusi.

  1. Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat, padat,  dan jelas.
  2. Berdasarkan pemahaman tentang KSE keterampilan berelasi berlandaskan kesadaran penuh (mindfulness) yang sudah Anda pelajari, bagaimana  Bapak Eling  dapat  merespon situasinya dengan kompetensi tersebut? Jelaskan alasan Anda.

Jawaban

1.      Kasus diatas, bahwa Pak Eling merasa kecewa karena proposal yang diberikan kepada Kepala Sekolah tidak disetujui atau tidak sesuai  dengan yang diinginkannya. Sehingga menimbulkan kelelahan  Pak Eling untuk memperbaiki proposal tersebut. Akhirnya mendelegasikan kepada wakil ketua panitia untuk merevisi proposal tersebut.

2.  Kompetensi Sosial Emosional yang diperlukan Pak Eling adalah Keterampilan Berelasi dan Pengambilan keputusan yang Bertanggung jawab

 

a.   Keterampilan berelasi diperlukan dalam sebuah kepanitiaan atau organisasi. Kemampuan berkolaborasi, bekerja sama, berkomunikasi, serta saling menghargai harus ada dalam sebuah team work.  Permasalahan yang ada , dapat dihadapi jika  berkomunikasi untuk menemukan solusinya.

 

b.  Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab merupakan bentuk konsekuensi dari tugas atau jabatan yang harus dikerjakan. Maka , jika seorang ketua kepanitiaan melakukan kesalahan, atau kekeliruan , harus segera untuk memperbaiki dengan berkoordinasi dengan anggotanya.

Kesimpulannya, kompetensi sosial emosional dari Pak Eling dapat berdampak kebaikan bagi diri dan kepanitiaannya. serta murid-muridnya. Pak Eling dapat melaksanakan tugas mengajarnya dan proposal dapat direvisi oleh panitia.

 

Kasus 5

Kepala sekolah memiliki kepercayaan besar pada Bapak Eling serta melihat pengalaman yang dimiliki sudah jauh lebih banyak, ia diberi tanggung jawab ekstra dibanding dengan guru-guru yang lain. Itu sebabnya Bapak Eling dipilih untuk menjadi penanggung jawab acara penting sekolah dan menjadi wakil sekolah di forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Sebaliknya,  setelah bekerja selama beberapa tahun di sekolah yang sama, Bapak Eling merasa mulai kewalahan dengan berbagai tanggung jawab tambahan yang harus dijalankan. Awalnya Bapak Eling merasa tugas tambahan tersebut sangat menantang. Meski demikian, sekarang dia tidak merasakannya lagi. Ditambah dirinya merasa akhir-akhir ini, kinerjanya sebagai guru juga semakin menurun. Karena itu, Bapak Eling terpikir untuk menulis surat pengunduran diri.


Pertanyaan diskusi.

  1. Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat, padat, dan jelas.
  2. Berdasarkan pemahaman tentang KSE pengambilan keputusan yang bertanggung jawab berlandaskan kesadaran penuh (mindfulness) yang sudah Anda pelajari, bagaimana  Bapak Eling  dapat  merespon situasi tersebut dengan kompetensi tersebut? Jelaskan alasan Anda 

Jawaban

1.      Situasi dari Pak Eling, yaitu merasa kewalahan atas tugas tambahan yang dibebankan kepadanya. Pada mulanya hal ini menjadi tantangan bagi Pak Eling, namun merasa semua tanggung jawab dibebankan kepadanya, akibatnya tidak berdampak baik. Bahkan menurunkan kinerjanya sebagai guru , yang merupakan tugas pokoknya. Situasi ini yang mengakibatkan Pak Eling menulis surat pengunduran diri

2.  Kompetensi Sosial Emosional yang dimiliki Pak Eling adalah Pengambilan Keputusan yang bertanggung jawab.


a.       Pak Eling harus memikirkan matang-matang rencana pengunduran dirinya, refleksi diri

b.    Berkomunikasi dengan Kepala Sekolah atas situasi yang dihadapi agar mendapat pencerahan

c.       Berani untuk memberikan beban tugas tambahannya  agar terkurangi kepada guru lain

d.      Berkolaborasi dengan rekan-rekan guru dalam pembelajaran

e.       Mengatur manajemen waktu, antara tugas pokok mengajar dan tugas tambahan

f.     dan Pak Eling diharapkan tetap menjadi guru bagi murid-muridnya dan teladan bagi rekan sejawat dalam meningkatkan dunia pendidikan 

 

 

salam literasi

salam guru penggerak

tergerak bergerak menggerakkan

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Koneksi Antar Materi – Coaching dan Supervisi Akademik Modul 2.3

“Membaca, lalu Menulislah. “

“HARUSKAH ADA TARHIB RAMADHAN?”