Refleksi Mulai dari Diri modul 2.3

 Refleksi Mulai dari Diri modul 2.3

 Himmatul Jamilah, S.Pd., M.Pd

CGP Angkatan 9 Tangerang Selatan

 


Mulai dari diri Modul 2.3.a.3 Coaching dan Supervisi Akademik

Pertanyaan-pertanyaan reflektif sesi mulai dari diri:

1.      Selama menjadi guru, tentunya pembelajaran Anda pernah diobservasi atau disupervisi oleh kepala sekolah Anda. Bagaimana perasaan Anda ketika diobservasi?

2.      Ceritakan pengalaman Anda saat observasi dan pasca kegiatan observasi tersebut.

3.      Menurut Anda, bagaimanakah proses supervisi akademik yang ideal yang dapat membantu diri Anda berkembang sebagai seorang pendidik?

4.      Menurut Anda, jika Anda saat ini menjadi seorang kepala sekolah yang perlu melakukan supervisi, dimana posisi Anda sehubungan dengan gambaran ideal di atas dari skala 1 s/d 10? Situasi belum ideal 1 dan situasi ideal 10.

5.      Aspek apa saja yang Anda butuhkan untuk dapat mencapai situasi ideal itu?

 

Jawaban

1.      Ya. Saya pernah diobservasi atau disupervisi oleh kepala sekolah. Perasaannya seperti seorang siswa yang hendak menghadapi ulangan. Deg-degan . tapi saya berusaha membangun kepercayaan diri untuk melakukan kegiatan disupervisi oleh Kepala Sekolah. Tentunya segala masukan dan kritikan harus kita terima dengan lapang dada, demi kebaikan dan kemajuan pribadi saya sebagai seorang guru atau pendidik.

 

2.      Saat observasi dimulai, saya telah mempersiapkan bahan-bahan sebagai pendukung pembelajaran. Diawali dari tujuan yang hendak dicapai. Ketercapaian materi yang dipilih, yaitu  perencanaan kegiatan proses, akhir, serta refleksi. Pun dengan alat dan media sesuai materi yang saya pilih. Kondisi kelas tenang, karena kepala sekolah sebelumnya telah memberitahu untuk melakukan supervisi. Anak-anak pun dapat diajak kerja sama untuk mengikuti pembelajaran dengan tertib. Dan setelah proses berlangsung, semuanya mengalir saja , kegugupan hilang, dan melakukan kegiatan seperti tidak ada supervisi atau kepala sekolah yang mengamati.


3.      Kegiatan supervisi yang ideal menurut saya adalah :

-          Memberitahu terlebih dahulu jika akan mengadakan supervise

-          Mempunyai jadwal tertentu, sehingga selain kesiapan administrasi, perlu persiapan secara psikologis

-          Adanya umpan balik setelah diadakannya supervisi yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan soerang guru atau pendidik

4.      Saya berada dalam posisi skala 7 karena saya masih dalam tahap belajar walaupun telah mempersiapkan guru yang hendak disupervisi, serta memberikan umpan balik setelah dilakukannya supervise, dan saya telah mempelajari bagaimana cara untuk melakukan supervisi

5.      Aspek yang saya butuhkan untuk ketercapaian tahap ideal adalah kemampuan berkomunikasi secara komunikatif dan lancar, menumbuhkan kepercayaan diri untuk melakukan supervisi terhadap guru, mampu memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran, serta merefleksi kegiatan yang berlangsung

Setelah Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan reflektif, tuliskan harapan Anda terkait modul ini :

  1. Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada diri Anda sebagai seorang pendidik setelah mempelajari modul ini?

Besar harapan saya setelah mempelajari modul 2.3 ini, saya mampu melakukan coaching terhadap siswa dan guru dengan melakukan praktik baik ,meningkatkan kemampuan pembelajaran di kelas sebagai pemimpin pembelajaran, berkolaborasi dengna rekan sejawat , serta dapat menciptakan lingkungan belajar yang nyaman.

 

  1. Apa saja kegiatan, materi, manfaat yang Anda harapkan ada dalam modul ini?

Kegiatan coaching yaitu meningkatkan kemampuan saya dalam bermitra dengan rekan sejawat untuk dapat melakukan pendekatan memberdayakan dalam bentuk coaching

 

Materi modul 2.3 menjelaskan apa itu coach, coachee, coaching, serta teknik coaching dengan menggunakan alur TIRTA, dan supervise akademik

 

Adanya modul 2.3 ini telah memberikan pencerahan pada saya, bahwa ada perbedaan antara coaching dan konseling. Dimana selama ini , saya selalu berusaha memberikan solusi dan ternyata terdapat perbedaan dengan teknik coaching dan konseling. Sehingga, saya harus banyak belajar dengan mempraktikkan coaching bermitra dengan rekan sejawat dan murid. Tujuannya makin meningkatkan kompetensi seorang guru dan pendidik  .

 

Salam literasi

Guru Penggerak

Tergerak

Bergerak

Menggerakkan

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.1

“Membaca, lalu Menulislah. “